My Name's Freaking Out
Apa ini sebuah karya grafiti? Aku tidak menyebutnya demikian karena aku tak punya kotak pengetahuan seperti itu ketika mengerjakan gambar-gambar ini.
Yang aku tahu, aku hanya ingin mencoret-coret namaku secara berulang dengan macam-macah "wajah", yang bisa membangunkan aku dan rasa malasku.
Software yang aku bisa untuk mewujudkannya :
Coreldraw 12 yang memang sangat mewah untuk bisa membuat lengkung-lengkung ajaib, sehingga aku bisa lebih mengeksplorasi kekuatan bentuk lekuk itu.
Photoshop CS2,,, yeah well... aku jatuh cinta pada software ini jauh sekali sebelum aku mengenal fotografi dan digital imaging. Menurut aku dulu, fotoshop adalah sebatas perangkat yang bisa mewakili tampilan cover makalah yang hasilnya mendingan dari pada microsoft Word. ^_^
Blending Option yang diutak-atik pada layer fotoshop, adalah kekuatan semua dalam lembaran gambar-gambar ini. Blending Option, adalah mainanku sejak aku menginjak bangku kuliah (belum punya komputer sendiri). Buatku, Blending Option hari itu adalah alasan mengapa aku tak berhenti bereksperimen. Tak cukup satu layer, tak cukup satu style, maka jadilah aku rakus dengan mainan itu.
Layer Adjustment adalah salah satu lainnya yang memperkaya kesan penampakan gambar-gambar ini. Kalau tekhnik ini di implementasikan di karya fotografi, jujur aku baru bisa kembali serius mengeksplor pasca workshop fotografi tahun kemarin. Ini menarik, karena mempermudah beberapa tahap eksperimenku yang awalnya terlalu manual.
Keduanya... adalah cara paling sederhana. Aku bisa membuat sebuah karya nonfotografi yang abstrak namun hidup secara tiga dimensional. Tak perlu ruangan dalam arti denotasi untuk mencapai sebuah perspektif... tanpa horison, tapi mampu memunculkan dimensi jarak. Aku suka sekali memikirkannya, yang artinya aku bisa lebih berani berkesperimen tanpa batasan.